Jumat, 25 Mei 2018

PENGALAMAN AKU PERNAH IKUT PPA BCA 2018 | GAMBARAN TES YANG HARUS DIKERJAKAN DI TES PPA/PPTI BCA

Salam Damai Sejahtera !!!

Kali ini aku ingin menceritakan waktu aku ikut PPA BCA 2018

PPA BCA adalah Program Pendidikan Akuntansi (PPA) Non Gelar yang dirancang untuk menjawab kebutuhan SDM berkualitas di industri perbankan.
PPA Non-Gelar diluncurkan sejak 1996. Program ini ditujukan bagi lulusan SMA atau sederajat yang memiliki prestasi akademik baik, namun memiliki kendala finansial, untuk dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
PPA Non-Gelar berlangsung selama 30 bulan, menggunakan sistem gugur dengan standar kelulusan yang ketat. Selama mengikuti pendidikan, kegiatan belajar tidak hanya dilakukan di kelas. Siswa juga wajib mengikuti program on the job training di lingkungan BCA. Selain itu, para siswa juga mendapatkan pembekalan soft skill, seperti kepemimpinan, kerja tim, pembentukan karakter, grooming, dan perencanaan keuangan.
Program ini didukung oleh staf pengajar berkualitas yang terdiri dari profesional maupun dosen berpengalaman. Para staf pengajar akan menggali untuk mengenal kepribadian dan kompetensi peserta didik dan mendorong mereka untuk mengoptimalkan potensi terbaik yang ada di dalam diri mereka. PPA Non-Gelar juga memfasilitasi pengembangan minat siswa di bidang olahraga dan seni.
Selama mengikuti pendidikan, peserta tidak dipungut biaya, bahkan para siswa mendapatkan uang saku dan fasilitas berupa buku-buku pelajaran serta pemeriksaan kesehatan sesuai kebijakan perusahaan. Peserta juga tidak dikenai ikatan dinas. Namun demikian, peserta juga diberikan kesempatan bekerja di BCA selepas menyelesaikan program tersebut.

Waktu aku kelas 12 SMK (2017) aku kurang tertarik untuk mengikuti PPA BCA, teman-teman di sekolahku banyak yang mengikuti tes PPA BCA. Sampai akhirnya, di tahun depan desember (2018) ketika adikku kelas 12 semester 1, kamipun bersama-sama mendaftar PPA BCA (14 Desember 2017), melalui web resmi BCA untuk perekrutan .Di sana kita mengisi formulir pendaftaran secara online, juga mengisi nilai raport di template dalam bentuk microsoft excel yang sudah di sediakan untuk di downlaod, lalu kita mengisinya, menampilkan foto diri.

1. TES ONLINE
Lalu, kami mendapat undangan melalui email dari BCA untuk mengikuti tes online(3 Januari 2018), kamipun mengikutinya, isi tesnya: matematika sederhana, kemampuan verbal (tentang kata-kata, sinonim, antonim, analogi), tes kepribadian diri(jawablah dengan jujur).

2.PSIKOTES 1
Setelah 1 minggu (10 Januari 2018), kamipun mendapat email dari BCA bahwa kami berhak mengikuti psikotes tertulis yang tanggalnya akan diberitahukan nanti. Tepatnya tanggal 26 Januari 2018, kami mendapat email dari BCA, untuk mengikuti psikotes tertulis yang diadakan di Jakarta, tanggal 3 Februari 2018, jam 8 pagi. Lalu kami berangkat dari rumah kami (Tangerang), di sinilah ceritanya !!! ketika kami sudah sampai di Wisma Asia BCA, ternyata di emailku, alamat untuk tesnya di Wisma Slipi(gedung di seberang Wisma Asia). lalu adikku masuk untuk tes, sementara aku menyebrang lewat jembatan penyeberangan, jam sudah hampir menunjukkan pukul 8. Lalu aku berlari, akhirnya sampai tepat waktu di tempat tes tersebut, akupun mengerjakan tes tersebut, kurang lebih mecam-macam tesnya(tips : harus cepat, tepat), antara lain:

  • menghitung jumlah kubus, dan itu soalnya banyak
  • soal perhitungan matematika sederhana(persamaan linier, SPLDV,dll), soal verbal kata-kata, bacaan Bahasa Indonesia, menghitung penjumlahan, pengurangan secara cepat dan tepat, soal analogi. 
  • mencocokan jaring-jaring bangun dengan bangun 3 dimensi
  • mencari salah 1 kata yang berbeda dari kata-kata yang disediakan
  • mencari gambar yang berbeda
setelah tes berakhir, kurang lebih jam 11.30, kamipun diberi waktu istirahat, sambil menunggu pengumuman peserta yang lolos, di situ juga diberkan makan siang gratis yang bergengsi, air minum gelas ☺☺☺☺☺. Lalu, sekitar jam 12 atau lebih, di pintu ruang tes sudah ditempel nama-nama peserta yang lolos, karena banyaknya peserta yang berkumpul disitu, akupun tidak kelihatan, terus aku sepertinya tidak melihat namaku di sana, adikku yang tes di Wisma Asia tidak lolos. Lalu aku dan adikku pulang. Ketika sampai di rumah, ternyata di HP ada SMS yang mengatakan bahwa aku lolos tes psikotes 1, tetapi orangnya tidak datang ikut tes ? akupun menelpon orang yang memberikan SMS tersebut, dan orang itu bilang nanti akan dipertimbangkan lebih lanjut dengan pihak BCA. Setelah menunggu sekitar 2 bulan, aku tidak menerima kabar apapun, lalu aku menelpon lagi ke orang tersebut ketika siang hari, lalu ketika sore hari baru aku mendapat telepon langsung dari pihak BCA, yang mengatakan apakah aku bersedia untuk mengikuti tes psikotes 2, tetapi untuk kelas 2019, lalu aku menjawab bersedia, dan akupun diberitahu tanggal tesnya yaitu 21 April 2018, aku datang pukul 12, untuk langsung ikut tes tahap 2 di Wisma Asia. 

3. PSIKOTES 2
aku mengikutinya, kurang lebih isinya, antara lain:
  • pertama, aku mengisi seputar data keluarga di formulir yang sudah disediakan juga menempelkan foto di formulir tesebut
  • lalu, menggambar pohon di kertas HVS A4 yang sudah disediakan. Di situ ada pengecualian menggambar pohon tertentu (pohon bambu, pohon kelapa, pohon pisang, pohon cemara, yang lainnya aku lupa), aku menggambar pohon biasa saja dan aku berikan bentuk bulat-bulat, ada akarnya, rantingnya dan kita harus memberi nama pohon yang kita gambar, aku memberi nama pohon cheri☺
  • setelah itu, kita diberikan kertas yang ada 8 kotak, tiap kotak berisi sedikit goresan, kita diminta untuk melengkapinya menjadi gambar, kita juga harus menulis nomor di atas atau di bawah kotak tersebut sesuai gambar yang kita buat, tulis gambar yang paling mudah dibuat, paling sulit dibuat, gambar yang disukai, gambar yang tidak disukai
  • kita diminta untuk melengkapi 60 pernyataan, seputar diri, keluarga, pengalaman kita, hanya berisi kalimat-kalimat, juga dijawab dengan spontan dan jujur
  • terakhir, tes mengerjakan penjumlahan angka yang bersusun dari atas ke bawah sepanjang kertas A3 juga soal seterusnya ada di sampingnya, kartasnya juga bolak balik, setiap ada instruksi " garis ", kita harus memberikan garis di bawah angka yang sudah kita kerjakan, misalnya ada angka bersusun ke bawah 5 8, maka kita tulis jawaban di sampingnya hanya 3, kerjakan dengan cepat dan teliti( selama tes yang terakhir, kita tidak boleh izin ke toliet, karena waktu mengerjakan tes singkat, juga soalnya banyak)
setelah tes berakhir jam 16.00, kita diperbolehkan pulang, kakak yang ada di ruang itu berkata kalau sekitar 2 minggu tidak ada kabar, maka tidak lolos.

4. WAWANCARA 1
tanggal 27 April 2018, aku dapat email dari BCA yang mengatakan aku lolos tes pskotes 2 dan akan dihubungi oleh BCA, untuk tanggal wawancaranya. tanggal 15 Mei 2018, aku mendapat telepon dari BCA, yang memberitahu tanggal wawancara yaitu 18 Mei 2018 aku mendapat giliran jam 14.00, aku menghadirinya ke gedung Wisma Asia, lantai 9. Di situ aku ditanya tentang diri, keluarga, kenapa baru ikut tahun ini, kenapa tahun kemarinnya tidak, tentang teman-teman sekolah, ranking di sekolah, pelajaran yang disukai, pelajaran yang tidak disukai, setiap kita menjawab, pasti ditanya kenapa, waktu itu aku gugup dan tidak dapat memberikan alasan secara logis, wawancara sekitar 30 menit, dan ibu pewawancara berkata kalau 2 minggu tidak ada kabar, maka todak lolos. Lalu, aku pulang.

tanggal 21 Mei 2018, aku dapat SMS dan email yang berisi kabar:

















Tetapi aku sangat bersyukur kepada Tuhan, karena kehendakNya yang harus terjadi dalam hidupku. Jika kalian lolos, tetaplah rendah hati. Karena kesombongan mendahului kehancuran, tetapi rendah hati mendahului kehormatan. Jika kalian tidak lolos, janganlah menyerah juga menyesali diri, tetaplah bersyukur, masih banyak kesempatan lain yang bisa kita raih.
kalau lolos, tahap selanjutnya

4. WAWANCARA 2
5. TES KESEHATAN

Sampai di sini tulisan aku, semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua, yang akan juga yang telah ikut tes PPA/PPTI BCA, kalian semua hebat. Ingat ini, 99 % keberhasilan ditentukan oleh kerja keras, hanya 1 % kecerdasan. 

Salam Damai Sejahtera.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar